5 Plugin WordPress Untuk Meningkatkan SEO Website 2021
Plugin merupakan software untuk memudahkan bagi para pengguna CMS berbasis wordpress untuk menambahkan fitur di website atau blognya. Anda tidak perlu menjadi ahli coding untuk menambahkan fitur di blog atau website yang menggunakan wordpress dengan software plugin ini. Berikut beberapa plugin wordpress untuk meningkatkan SEO website Anda :
Baca Juga : Jasa SEO Bekasi : Halaman Pertama Search Engine Google Indonesia
1. Yoast SEO
Yoast Seo merupakan salah satu plugin wordpress yang digunakan untuk membantu optimasi SEO pada sebuah website. Yoast SEO memudahkan admistrator website melakukan hal seperti merubah title, merubah meta description, mengelola sitemap, menetapkan keyword yang ditargetkan sampai melacak seberapa sering keyword tersebut digunakan dll.
Pada CMS WordPress dapat menggunakan sebuah plugin Yoast SEO yang dapat membantu untuk membuat Meta Description pada website
Pada bagian Focus Keyphrase masukan kata kunci sesuai dengan target kata kunci yang sudah dianalisis dan sesuai dengan judul konten. Terakhir lakukan edit snippet untuk menambah meta description. Meta description juga diisi dengan satu kalimat singkat yang menggambarkan deskripsi konten tetapi dengan memuat kata kunci yang sudah dianalisis.
Bedasarkan gambar diatas pada saat penerapan meta description menghasilkan indikator berwarna hijau yang artinya meta description sudah memenuhi SEO.
2. Schema
Schema adalah proyek kerjasama dengan Google, Microsoft, Yahoo, Yandex, dan komunitas internet lainnya yang digunakan untuk membedakan sekelompok data di internet dengan data yang lain agar lebih terstruktur. Caranya yaitu dengan memperlihatkan informasi paling penting dan relevan di bagian hasil pencarian.
Untuk menambahkan schema pada situs website berbasis CMS menggunakan plugin Schema
Sesuaikan post meta schema dengan deskripsi singkat yang berisikan kata kunci. Post meta berisikan deskripsi informasi tentang title, author name, headline dan description.Setelah semua tahap diterapkan maka lakukan cek pada website alat uji data terstruktur milik Google apakah schema yang kita terapkan terbaca google dengan tidak adanya masalah.
Berdasarkan hasil alat uji schema diatas maka dapat disimpulkan schema yang berisikan kata kunci berhasil diterapkan dan dibaca dengan baik oleh Google, hal ini akan membantu search engine Google untuk lebih mengenali secara spesifik tentang website.
3. Smush
Banyaknya gambar pada suatu halaman website akan memperlambat kecepatan loading page itu sendiri. Apalagi jika gambar yang ditampilkan adalah gambar dengan resolusi HD maka akan semakin lama proses loading page suatu website. Maka dari itu kecepatan loading halaman juga harus diperhatikan dalam meningkatkan SEO website.
Kompresi gambar di wordpress menggunakan plugin Smush
Mengkompresi file gambar pada website bisa dengan cara manual yaitu mengedit ukuran gambar satu persatu atau dengan menggunakan plugin kompresi gambar. Plugin ini dapat mengkompresi lebih dari 50 gambar secara otomatis pada website.
4. W3 Total Cache
Pada saat Anda melakukan analisa page speed pada GT Metrix. Hasil dari analisa GT Metrix akan menampilkan faktor apa saja yang menghambat kecepatan website, dari faktor tersebut maka akan dilakukan optimasi pada bagian tertentu website.
Mempercepat website menggunakan plugin W3 Total Cache
Pada umumnya kebanyakan masalah akan terjadi pada javascript website itu sendiri. Blok javascript yang kosong bisa saja ada pada website, hal ini tidak boleh dibiarkan karena akan memperlambat kecepatan loading sebuah website. Mengoptimalkan file javascript pada CMS WordPress bisa menggunakan plugin Autooptimize javascript, plugin ini mengoptimalkan javascript yang ada pada website.
5. Google XML Sitemaps & WP Sitemap Page
Sitemap adalah daftar URL halaman web yang dapat diakses sehingga bisa terbaca oleh pengguna dan mesin pencari. Setemap berupa file XML yang berisi daftar link dari sebuah website.
Sitemap wordpress menggunakan plugin Google XML Sitemaps & WP Sitemap Page
Langkah pertama dalam pembuatan sitemap adalah dengan membuat file XML yang berisi daftar halaman web. Pembuatan file XML dengan menggunakan plugin Google XML Sitemap dan WP Sitemap Page.
Langkah berikutnya adalah dengan membuat halaman web baru dan isikan shortcode [wp_sitemap_page] pada editor teks, shortcode tersebut berfungsi untuk menampilkan sitemap pada halaman web tersebut.
Baca Juga : SEM (Search Engine Marketing) Bekasi : Jasa Pasang Iklan Google Adwords Bekasi Berpengalaman