
Perbandingan Marketing Digital Dan Marketing Konvensional
Dalam suatu bisnis, usaha, perusahaan, badan pemerintah memiliki salah satu divisi yang memegang peran penting dalam pemasukan keuangan yaitu marketing. Divisi marketing hadir untuk membantu suatu bisnis, usaha, perusahaan, badan pemerintah untuk mendapatkan pemasukan secara financial sesuai dengan target pasar yang ditetapkan.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi-pun ikut berkembang, oleh karena itu, aspek kehidupan manusia ikut berubah, seperti divisi marketing yang sekarang berkembang menjadi digital marketing. Dengan berkembangnya teknologi, divisi marketing dapat terbagi menjadi dua yaitu Digital marketing (DM) dan Marketing Konvensional (MK).
Digital Marketing (DM) adalah segala upaya untuk melakukan pemasaran suatu produk dan jasa melalui media internet. Pemasaran dalam internet marketing bukan hanya untuk meningkatkan penjualan, tapi juga termasuk promosi produk dan jasa baru, branding, dan membina hubungan dengan pelanggan.
Berikut beberapa jenis-jenis Digital Marketing
1.Website
Saat ini, website merupakan persyaratan utama untuk menang dalam persaingan
digital. Data menunjukkan bahwa 97% konsumen mencari produk maupun jasa yang
akan digunakan melalui internet.
70% dari mereka mencari perbandingan harga maupun fitur yang ditawarkan dengan produk maupun jasa sejenis. Bahkan 88% nya memiliki keputusan untuk membeli setelah membaca review produk maupun service nya terlebih dahulu.
Dapat pula dikatakan website adalah “toko digital” bagi bisnis Anda yang bahkan dapat menggantikan keberadaan toko fisik maupun tenaga penjualan konvensional.
2. Search Engine Marketing
Yang dimaksud dengan Search Enggine Marketing adalah upaya untuk membuat website perusahaan Anda mudah ditemukan dalam mesin pencari sejenis google. Untuk dapat berada di halaman pertama mesin pencari sekelas google, dibutuhkan waktu yang lama dan teknik khusus untuk menerapkannya.
Search Engine Marketing pun memiliki dua kategori yaitu kategori organik dan non-organik. Kategori organik biasa disebut sebagai Search Engine Optimization (SEO) yang relatif lebih murah bahkan dapat dilakukan sendiri dengan gratis, namun membutuhkan waktu yang lebih lama karena peruntukannya sebagai investasi jangka panjang.
Sedangkan Search Engine Marketing (SEM) yang berbayar akan jauh lebih cepat untuk membuat website kita berada di posisi teratas google. Berikut adalah contoh dan perbedaan dari SEO dan SEM dalam mesin pencari google.
3. Social Media Marketing
Pengguna sosial media yang terus meningkat untuk berbagai keperluan seperti sarana komunikasi, berkumpulnya komunitas bahkan sebagai media mencari informasi, kini juga semakin dioptimalkan pengusaha sebagai sarana promosi bisnis mereka.
Beredarnya berbagai platform sosial media seperti Facebook, Instagram, Linkedin, Twitter, Youtube dan lain sebagainya, membuat penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan menjangkau lebih banyak orang. Selain itu,social media marketing juga digemari karena dapat dilakukan dengan biaya minim bahkan gratis.
4. Online Advertising
Online advertising adalah media promosi atau periklanan melalui internet dengan cara berbayar. Online advertising sendiri memiliki beberapa pilihan yang beragam sesuai kebutuhan Anda, seperti Display Advertising, Social Media Advertising, PPC, Youtube Advertising, dan masih banyak lagi. Walau tingkat keberhasilan penjualan dengan cara online advertising ini lebih memuaskan karena Anda dapat mengatur target konsumen yang melihat iklan tersebut
5. Email Marketing
Saat Anda sudah membangun daftar subscriber dari website, maka email marketing merupakan langkah promosi tahap selanjutnya untuk menjaga calon pelanggan tersebut dan membuat mereka tertarik untuk membeli produk maupun jasa Anda.
Dengan Email marketing, Anda dapat memberikan informasi yang update seputar program promosi yang sedang berlangsung, maupun memperkenalkan produk atau jasa Anda yang baru. Email marketing juga membuat pelanggan Anda tidak ketinggalan akan informasi dari perusahaan Anda seperti kegiatan maupun berita terbaru.
Kelebihan dan Kelemahan Digital Marketing
Salah satu kelebihan menggunakan teknik digital marketing dalam memasarkan bisnis kamu yaitu hasil yang kamu dapat akan lebih terukur, bisnis kamu akan lebih dikenal oleh banyak orang yang jumlahnya bahkan tidak terbatas. Digital marketing juga merupakan cara yang sangat interaktif untuk menjangkau calon konsumen karena memanfaatkan berbagai media digital seperti media sosial yang bisa diakses oleh semua orang. Keunggulan lainnya yaitu akan ada banyak interaksi yang lebih efektif antara kamu dan calon konsumen. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik digital marketing yaitu proses pemasaran bisnis yang kamu lakukan akan mudah ditiru oleh banyak orang dan juga digital marketingsangat bergantung pada teknologi.
Marketing Konvensional (MK) adalah media promosi yang digunakan umumnya berupa media cetak. Selain itu, modal utama yang harus kita miliki dalam sistem pemasaran konvensional adalah kemampuan komunikasi dan persuasi yang baik karena kita diharuskan untuk menemui target pasar/konsumen secara langsung untuk menawarkan produk.
Berikut beberapa jenis-jenis Marketing Konvensional :
1. Brosur atau Selebaran
Biasa juga disebut pamflet, brosur yang berupa selembaran ini hingga saat ini tetap menjadi media promosi favorit berbagai bidang usaha, baik barang maupun jasa.
Biasanya brosur
dapat dibaca lebih lama,
karena calon customer tentu merasa lebih tertarik membaca selembaran yang
diberikan langsung kepadanya.
Namun berpromosi dengan
brosur memerlukan biaya lebih besar karena perlu mencetak dalam jumlah banyak.
Kunci utama berpromosi dengan brosur ini ada 3 yaitu :
- mendesain dan mencetaknya sebagus mungkin
- mencatumkan informasi produk atau promosi dengan jelas
- menyebarkannya secara berkala, terutama pada pada event
tertentu.
2. Poster
Promosi dengan menempelkan poster-poster di tempat umum yang ramai dilalui pejalan kaki masih masih sangat relevan untuk dijadikan strategi promosi jitu asalkan kita tahu penempatan poster yang tepat.
Anda bisa
menempelkan poster di pinggir jalan, tiang listrik atau di mading umum. Metode
promosi ini sangat cocok bila diterapkan di daerah yang masih kurang dalam
pemanfaatan teknologi.
Tips dalam pembuatan poster yaitu sesuaikan dengan target pasar anda dan buat
ukuran sesuai lokasi penempelan poster.
3. Spanduk
Tentu
semua orang tahu spanduk. Oleh karena itu spanduk tentu akan menjadi pusat
perhatian masyarakat bila dibuat dengan semenarik mungkin dan lokasi penempatan
yang tepat. Inilah yang disebut promosi efektif.
Dalam marketing,
akan lebih efektif
memasang spanduk promosi di wilayah ramai dimana target pasar tujuan kita
banyak yang berkumpul atau lalu lalang disana merupakan strategi promosi
efektif.
4. Iklan di surat kabar
Meskipun surat kabar merupakan media konvensional, namun peminat atau pembaca Koran berasal dari kalangan masyarakat menengah ke atas atau orang-orang berpendidikan. Bagaimana bisa? Karena Koran adalah media yang lebih dapat dipercaya dibandingkan media sosial yang informasi di dalamnya masih memiliki kemungkinan bercampur dengan hoax.
Kelebihan dan Kelemahan Marketing Konvensional
Meskipun dunia internet saat ini sudah semakin berkembang, tidak bisa dipungkiri bahwa masih ada saja orang yang belum terbiasa menggunakannya. Oleh karena itu, terkadang Marketing Konvensional masih bisa juga kamu terapkan untuk memasarkan bisnis. Seperti memasang iklan di koran, penyebaran brosur, atau iklan di spanduk sehingga calon konsumen dapat dengan mudah menemukannya. Salah satu kelemahan Marketing Konvensional adalah hasilnya tidak dapat terukur sama sekali, biaya yang digunakan juga akan terasa lebih berat. Dan mungkin kerugian terbesar yang akan kamu rasakan adalah marketing konvensional bersifat statis yang berarti tidak ada interaksi yang lebih efektif dengan calon konsumen. Ini sama seperti kamu melempar informasi didepan banyak konsumen dan berharap mereka menggunakan jasa kamu.